Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer pada Kamis (21/8).
“Benar,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Fitroh mengatakan OTT tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan. Selain Immanuel Ebenezer, terdapat 10 orang lainnya yang turut diamankan. Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang ditangkap tersebut.
OTT terhadap Wamenaker menjadi yang kelima sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, KPK mencatat empat OTT lain, yakni pada Maret di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan; pada Juni di Sumatera Utara; pada 7-8 Agustus di Jakarta, Kendari, dan Makassar terkait proyek pembangunan RSUD Kolaka Timur; serta pada 13 Agustus di Jakarta terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
22 Kendaraan mewah disita
Seiring dengan OTT ini, KPK menyita sedikitnya 22 kendaraan mewah hingga Kamis (21/8) sore. Berdasarkan informasi di lapangan, kendaraan yang disita meliputi mobil Nissan GT-R, Toyota Corolla Cross, dua unit Hyundai Palisade, Suzuki Jimny, tiga unit Honda CRV, Jeep, Toyota Hilux, dua unit Mitsubishi Expander, Hyundai Stargazer, BMW, Pajero Sport, hingga sejumlah motor gede (moge) seperti Vespa Sprint S 150, Ducati Scrambler, Ducati Hypermotard, dan Ducati Xdiavel.
Penyitaan aset kendaraan mewah tersebut menimbulkan perhatian publik, mengingat jumlah dan nilainya yang sangat tinggi.
Harta kekayaan Immanuel Ebenezer berdasarkan LHKPN
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di situs resmi KPK, total kekayaan Immanuel Ebenezer mencapai Rp17.620.260.877 atau sekitar Rp17,6 miliar.
Rincian harta kekayaan tersebut antara lain:
Tanah dan bangunan senilai Rp12.145.000.000, yang tersebar di Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Aset terbesar berupa tanah dan bangunan seluas 2.260 m²/500 m² di Kota Depok dengan nilai Rp6,7 miliar.
Alat transportasi dan mesin tercatat sebesar Rp3.336.000.000, di antaranya Mitsubishi Pajero (2020) Rp500 juta, Toyota Fortuner (2022) Rp430 juta, serta Toyota Land Cruiser 300 VX (2023) senilai Rp2,3 miliar.
Harta bergerak lainnya mencapai Rp109.500.000, sementara kas dan setara kas tercatat Rp2.029.760.877. Dalam laporan tersebut, Immanuel tidak mencatatkan kepemilikan surat berharga maupun harta lainnya, serta tidak memiliki utang.
Dari hasil laporan LHKPN, ada berbagai jenis kendaraan milik Immanuel Ebenezer yang tidak tertulis di dalam laporan tersebut, namun turut tersita dalam tindakan OTT KPK kali ini
Dalam penangkapan ini, KPK menegaskan masih melakukan pendalaman terhadap dugaan tindak pidana yang menjerat Wamenaker Immanuel Ebenezer. Lembaga antirasuah tersebut memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap, termasuk penyitaan aset yang diduga terkait kasus dugaan pemerasan.
Baca juga: KPK jelaskan alasan tidak tampilkan bukti kasus Wamenaker masih
Baca juga: KPK sita uang tunai Rp170 juta dan 2.201 dolar AS dari kasus Wamenaker
Baca juga: KPK ungkap kepemilikan 22 kendaraan yang disita, satu punya Wamenaker
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
