Berita

China pimpin penjualan kendaraan listrik secara global

×

China pimpin penjualan kendaraan listrik secara global

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Pasar mobil China tercatat tumbuh positif pada 2025 bahkan memecahkan rekor penjualan mobil listrik.

Dikutip dari Arena EV, Minggu, China mencatatkan satu juta penjualan mobil listrik, capaian ini meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy) dan meningkat 10 persen dibandingkan bulan April (month to month).

Bila melihat pada 2024, China juga sempat mencatatkan penjualan kendaraan listrik yang tinggi yakni pada Agustus 2024 sebesar satu juta unit. Sementara pada tahun ini, Negeri Tirai Bambu itu menyumbang 4,4 juta dari total 7,2 juta kendaraan listrik yang terjual secara global.

Baca juga: Penjualan kendaraan listrik global melonjak lebih dari 7 juta

Penjualan kendaraan listrik global itu meningkat 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

Pada bulan Mei saja, tercatat sebanyak 1,6 juta kendaraan listrik terjual di seluruh dunia, China pun menjadi negara dengan pertumbuhan penjualan tertinggi.

Beralih ke pasar Eropa, sebanyak 1,6 juta kendaraan terjual dari Januari hingga Mei atau meningkat 27 persen secara tahunan.

Baca juga: Kinerja penjualan mobil listrik Mercedes-Benz G-Class dinilai buruk

Capaian tersebut ditopang oleh Jerman dan Inggris yang mampu mencatat penjualan sebesar 45 persen dan 32 persen.

Jerman juga terlihat adanya potensi lonjakan penjualan setelah memperkenalkan insentif baru yang menargetkan armada komersial yang mewakili lebih dari separuh pasar otomotif.

Spanyol juga mengalami peningkatan penjualan kendaraan listrik sebesar 72 persen, disusul Italia sebesar 58 persen.

Baca juga: Penjualan Audi meningkat drastis berkat kontribusi kendaraan listrik

Berbeda dengan Eropa, Amerika Utara, AS, Kanada dan Meksiko justru hanya mencatatkan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik sebesar 3 persen pada tahun ini atau sebanyak 700.000 unit kendaraan listrik.

Hal ini disebabkan karena adanya penghentian subsidi kendaraan listrik federal di Kanada yang berdampak pada penurunan penjualan hingga 20 persen.

Pasar AS pun diperkirakan tidak ada perkembangan penjualan kendaraan listrik karena adanya keringanan pajak federal yang diproyeksi berlanjut hingga akhir tahun ini.

Baca juga: PT MAB ungkap melesatnya penjualan mobil elektrik di Indonesia

Baca juga: BYD dominasi pasar mobil listrik nasional pada awal 2025

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *