Jakarta (ANTARA) – Penjualan mobil listrik di Indonesia pada paruh pertama tahun ini mencatatkan lonjakan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kehadiran merek-merek China telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.
Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pengiriman dari pabrik ke dealer atau penjualan grosir (wholesale) kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pada paruh pertama 2025 mencapai 36.522 unit, melonjak 206 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pengamat otomotif sekaligus akademisi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, dan pengamat otomotif Bebin Djuana sebelumnya mengatakan kepada Xinhua bahwa penurunan harga ini berpotensi membuat masyarakat semakin antusias beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Faktor lain yang mendorong peningkatan penggunaan BEV adalah semakin banyaknya varian yang bisa dipilih masyarakat, yang tidak hanya terbatas pada kendaraan keluarga tetapi juga untuk keperluan lain.
Sebagai contoh, merek Wuling belum lama ini memperkenalkan mobil listrik komersial pertamanya yang diklaim multifungsi dan dapat digunakan sebagai angkutan umum kota, truk makanan (food truck), hingga ambulans.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025