Berita

MPMX rangkum laba Rp249 miliar berkat penjualan suku cadang otomotif

×

MPMX rangkum laba Rp249 miliar berkat penjualan suku cadang otomotif

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Perusahaan konsumer otomotif dan penyedia jasa transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengumumkan telah membukukan laba sebesar Rp249 miliar pada semester pertama 2025 berkat penjualan suku cadang otomotif dan layanan servis.

Laba yang dihasilkan di tengah kondisi perekonomian yang menantang itu juga berkat sejumlah inisiatif percepatan pemulihan aset, fokus perusahaan pada segmen yang lebih menguntungkan, serta peningkatan efisiensi biaya dan produktivitas sehingga bisa menurunkan rugi bersih sebesar 12 persen year on year (YoY).

“Terlepas dari tekanan pada kinerja keuangan di semester I, MPMX berkomitmen memperkuat portofolio usaha, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan strategi investasi,” ujar Group CFO MPMX Beatrice Kartika dalam keterangan tertulis pada Kamis.

Baca juga: Pejabat Gaikindo berharap pengunjung GIIAS 2025 tidak hanya “rojali”

Ia menjelaskan segmen purnajual menunjukkan ketahanan terhadap kondisi perekonomian dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 3 persen untuk sektor distribusi dan melonjak hingga 28 persen untuk segmen ritel. Hal itu turut didorong peningkatan penjualan suku cadang dan layanan servis.

Di sisi lain, MPMX mencatat penurunan kinerja pada semester I 2025 dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp7.436 miliar, menurun sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendati meraih laba bersih Rp249 miliar, laba kotor MPMX turun 7 persen YoY menjadi Rp642 miliar dan laba operasional turun 25 persen YoY menjadi Rp270 miliar.

Pendapatan segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua turun 3 persen YoY menjadi Rp7.317 miliar pada semester I 2025. Pendapatan distribusi sepeda motor turun 6 persen dan ritel 2 persen YoY imbas perlambatan penjualan sepeda motor nasional sebesar 2 persen pada semester I 2025.

Baca juga: Toyota pertahankan dominasi pasar otomotif RI, termasuk segmen hybrid

Segmen bisnis asuransi, MPMInsurance mencatat penurunan pendapatan premi bersih sebesar 21 persen YoY menjadi Rp125 miliar, imbas penurunan kinerja produk asuransi kendaraan bermotor karena berkurangnya kontribusi dari pembiayaan leasing, serta penurunan kontribusi produk asuransi properti dan lainnya akibat kondisi pasar.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent mengalami penurunan 3 persen untuk jumlah armada sewa dan 5 persen untuk jumlah pengemudi karena strategi efisiensi biaya dan proyek yang sudah selesai.

Sementara itu, segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI ada penurunan margin akibat pergeseran komposisi produk. Meski pendapatan bersih AUKSI naik 5 persen YoY, namun kontraksi margin di seluruh lini bisnis menyebabkan laba kotor turun 19 persen YoY.

Baca juga: Wamenperin percaya GIIAS dapat dongkrak penjualan otomotif tahun ini

Beatrice Kartika menjelaskan, di tengah kondisi perekonomian yang menantang MPMX akan fokus pada strategi perbaikan kualitas aset, inovasi produk dan layanan, penguatan tata kelola, serta peningkatan nilai tambah bagi konsumen.

“Perseroan meyakini dengan pendekatan dan langkah-langkah ini dapat menopang pemulihan kinerja dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan,” kata Beatrice Kartika.

Baca juga: Pakar: Penjualan LCGC melemah, dipengaruhi harga yang semakin tinggi

Baca juga: Chery catat peningkatan penjualan di RI, sentuh 2.000 unit per bulan

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *