Beijing (ANTARA) – XPENG AEROHT, afiliasi mobil terbang dari produsen kendaraan listrik China XPENG, pada Senin (3/11) memulai uji coba produksi di pabrik pintar pertama di dunia untuk produksi mobil terbang secara massal, sebuah tonggak sejarah dalam komersialisasi transportasi generasi mendatang.
Pabrik seluas 120.000 meter persegi ini, yang berlokasi di Distrik Huangpu, Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan, telah meluncurkan pesawat listrik lepas-pasang (detachable) pertama dari mobil terbang modularnya, Land Aircraft Carrier.
Fasilitas ini dirancang untuk memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10.000 modul pesawat lepas-pasang, dengan kapasitas awal 5.000 unit. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi terbesar dibandingkan pabrik sejenis lainnya, dan akan mampu merakit satu pesawat setiap 30 menit setelah beroperasi penuh.
XPENG AEROHT telah mendapatkan pesanan hampir 5.000 mobil terbang sejak peluncuran produknya, dan produksi massal serta pengiriman dijadwalkan dilakukan pada 2026, kata perusahaan itu.
Mobil terbang tersebut terdiri atas kendaraan darat beroda enam, yang disebut sebagai “kapal induk”, serta pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (electric vertical takeoff and landing/eVTOL) yang dapat memisahkan diri.
Pesawat eVTOL ini menawarkan mode penerbangan otomatis dan manual. Mode otomatisnya memungkinkan perencanaan rute pintar, serta lepas landas dan pendaratan hanya dengan satu sentuhan.
Dengan panjang sekitar 5,5 meter, kendaraan ini dapat dikendarai di jalan umum dengan SIM standar dan diparkir di lahan parkir biasa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
							










